Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober 2023, akan menjadi momentum untuk menyuarakan pentingnya akses yang adil dan setara ke layanan kesehatan mental. Tema tahun ini, “Mental Health in an Unequal World”, mengajak kita untuk bersama-sama mewujudkan dunia yang lebih baik bagi semua orang, termasuk orang-orang dengan masalah kesehatan mental. Tema ini juga mengingatkan bahwa semua orang berhak mendapatkan perawatan yang berkualitas, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi seseorang.
Selama ini terjadi ketimpangan akses layanan kesehatan mental di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ketimpangan ini dapat terjadi karena berbagai faktor, antara lain:
- Faktor ekonomi. Orang-orang dengan latar belakang sosial ekonomi yang rendah lebih sulit mengakses layanan kesehatan mental karena biayanya yang mahal.
- Faktor geografis. Orang-orang yang tinggal di daerah terpencil atau terpencil lebih sulit mengakses layanan kesehatan mental karena jarak dan transportasi yang sulit. Selain itu kurangnya tenaga kesehatan mental. Jumlah tenaga kesehatan mental di Indonesia masih sangat terbatas, terutama di daerah terpencil.
- Faktor budaya. Stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan masalah kesehatan mental dapat menghalangi mereka untuk mencari bantuan sehingga mereka enggan mencari bantuan.
- Faktor demografi. Orang-orang dari kelompok minoritas, seperti perempuan, orang tua, dan orang dengan disabilitas, lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental dan mengalami ketimpangan akses layanan kesehatan mental.
Ketimpangan akses layanan kesehatan mental dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat. Orang-orang yang tidak dapat mengakses layanan kesehatan mental yang berkualitas lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental yang lebih parah, termasuk gangguan jiwa, penyalahgunaan zat, dan bunuh diri.
Untuk mengatasi ketimpangan akses layanan kesehatan mental, diperlukan upaya dari berbagai pihak, antara lain:
- Pemerintah perlu menyediakan layanan kesehatan mental yang terjangkau dan berkualitas bagi semua orang, antara lain: a. Menyediakan subsidi untuk layanan kesehatan mental. Subsidi dapat membantu orang-orang dengan latar belakang sosial ekonomi yang rendah untuk mengakses layanan kesehatan mental yang berkualitas; b. Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan mental. Dengan meningkatkan jumlah tenaga kesehatan mental, layanan kesehatan mental dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat; c. Mendukung penelitian dan pengembangan layanan kesehatan mental. Penelitian dan pengembangan dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental.
Layanan kesehatan mental yang terjangkau dan berkualitas dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh layanan kesehatan mental yang dapat disediakan oleh pemerintah:
a. Pelayanan kesehatan mental primer. Layanan ini dapat diberikan oleh dokter umum atau tenaga kesehatan mental lainnya.
b. Pelayanan kesehatan mental spesialis. Layanan ini dapat diberikan oleh psikolog, psikiater, atau tenaga kesehatan mental lainnya yang terlatih.
c. Program pencegahan dan promosi kesehatan mental. Program ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental.
Dengan menyediakan berbagai layanan kesehatan mental, pemerintah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.
- Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental untuk mengurangi stigma dan diskriminasi. Berikut adalah beberapa contoh stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan masalah kesehatan mental:
- Menyalahkan orang dengan masalah kesehatan mental atas kondisi mereka.
- Menilai orang dengan masalah kesehatan mental sebagai lemah atau tidak mampu.
- Mengisolasi atau menghindar dari orang dengan masalah kesehatan mental.
- Menolak memberikan pekerjaan atau kesempatan kepada orang dengan masalah kesehatan mental.
Dengan mengurangi stigma dan diskriminasi, masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi orang dengan masalah kesehatan mental. Masyarakat juga perlu didorong memahami bahwa kesehatan mental merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Masyarakat perlu memahami bahwa masalah kesehatan mental dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari latar belakang mereka. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental, masyarakat dapat mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan masalah kesehatan mental. Stigma dan diskriminasi dapat menghalangi orang untuk mencari bantuan, sehingga dapat memperburuk masalah kesehatan mental mereka.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental, antara lain:
a. Belajar tentang kesehatan mental. Baca artikel, menonton video, atau mengikuti webinar tentang kesehatan mental.
b. Diskusikan kesehatan mental dengan orang lain. Bicaralah dengan teman, keluarga, atau rekan kerja tentang kesehatan mental.
c. Bantu orang lain yang membutuhkan. Sumbangkan ke organisasi yang mendukung kesehatan mental atau bantu teman atau keluarga yang mengalami masalah kesehatan mental.
Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi orang dengan masalah kesehatan mental.
- Organisasi non-pemerintah dapat berperan dalam memberikan layanan kesehatan mental yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan. LSM dapat berperan penting dalam mengatasi ketimpangan akses layanan kesehatan mental. LSM dapat menjangkau masyarakat yang tidak dapat mengakses layanan kesehatan mental dari pemerintah atau swasta. LSM juga dapat memberikan layanan kesehatan mental yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang beragam. Hal ini dapat dilakukan LSM dengan berbagai cara, antara lain:
- Menyediakan layanan kesehatan mental langsung. LSM dapat menyediakan layanan kesehatan mental langsung, seperti terapi, konseling, dan dukungan kelompok.
- Menyebarkan informasi dan edukasi tentang kesehatan mental. LSM dapat menyebarkan informasi dan edukasi tentang kesehatan mental untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.
- Mendorong advokasi untuk kebijakan kesehatan mental. LSM dapat mendorong advokasi untuk kebijakan kesehatan mental yang lebih inklusif dan terjangkau.
Dengan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan LSM, kita dapat mewujudkan akses layanan kesehatan mental yang adil dan setara bagi semua orang. Berikut adalah beberapa contoh layanan kesehatan mental yang dapat disediakan oleh LSM:
- Pelayanan kesehatan mental primer. LSM dapat menyediakan layanan kesehatan mental primer, seperti konseling dan dukungan kelompok.
- Pelayanan kesehatan mental spesialis. LSM dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan mental profesional untuk menyediakan layanan kesehatan mental spesialis, seperti terapi, pengobatan tradisional dan psikofarmakologi.
- Program pencegahan dan promosi kesehatan mental. LSM dapat mengadakan program pencegahan dan promosi kesehatan mental, seperti edukasi tentang kesehatan mental dan dukungan bagi orang-orang yang berisiko mengalami masalah kesehatan mental.
Dengan kerja sama dari berbagai pihak, kita dapat mewujudkan akses layanan kesehatan mental yang adil dan setara bagi semua orang. Untuk keperluan konseling dan terapi bisa hubungi penulis.
Penulis : Soffy Balgies adalah seorang praktisi psikologi klinis yang aktif di media sosial dan sering membagikan informasi tentang kesehatan mental. Selain itu juga penulis buku “Desain Intervensi Psikologi: Merancang Pelatihan dan Kegiatan Harian” dan menjadi praktisi Neuro Linguistic Programing, trainer terapi Creative Trauma Cleansing dan SEFT for Total Healing.