Banyak orang tidak merasa hidupnya diliputi kecemasan, ketidakpuasan, dan muaranya adalah tidak bahagia. Hidup menjadi terasa sulit, tidak berani membuat mimpi, punya harapan dan tidak kemudian menjadi tidak semangat. Insecure dan overthinking adalah istilah yang sering diapakai anak-anak muda sekarang.
“Life Golden Cycle” adalah sebuah konsep yang bukan saja bisa membuat anda membuang kecemasan, ketidakpuasan, tetapi bisa mengantarkan orang-orang yang sudah hidup nyaman menjadi lebih produktif dan bahagia.
Life Golden Cycle dimulai dari sikap yang kemudian menjadi perilaku dalam hidup, jika kita amalkan maka hidup akan terus bertumbuh, lebih meaningful dan bahagia.
Life Golden Cycle terdiri 5 tahap: penuh syukur, penuh cinta, penuh harap, penuh semangat, hidup berlimpah, demikian membentuk siklus sikap dan perilaku dalam hidup. Akan kita bahas satu persatu.
1. Penuh Syukur.
Sesungguhnya induk dari sumber kebahagiaan adalah rasa syukur kepada sang pencipta. Bukan Bahagia yang menjamin kita bisa bersyukur, tetapi bersyukur yang menjamin kita menjadi bahagia. Tuhan berjanji, jika kita mensyukuri maka nikmatnya akan ditambah.
Rasa syukur menumbuhkan cinta. Ketika kita mampu mensyukuri apa yang kita miliki, maka kita akan lebih mudah mencintainya. Tapi jika kita mengeluhkannya maka kita akan cenderung membencinya, atau mengutukinya. Maka Rasa syukur cenderung menimbulkan rasa cinta dan bahagia. Sebaliknya mengingkari cenderung menimbulkan kebencian dan sengsara.
Di dalam hidup ini segala sesuatu selalu ada sisi-sisi yang bisa disyukuri, baik tentang diri kita, istri kita, anak-anak kita, orang tua kita, rumah kita, tetangga kita, teman kita, pekerjaan kita, dan negara kita. Jika kita fokus pada sisi-sisi baiknya, sisi positifnya maka hidup kita menjadi penuh syukur, penuh cinta dan bahagia. Sebaliknya jika kita memilih fokus pada sisi-sisi buruknya maka hidup kita akan penuh kebencian dan sengsara. Karena itu carilah selalu dalam hidup ini sisi-sisi positif agar bisa mengisi hidup dengan penuh syukur.
2. Penuh Cinta.
Mencintai adalah awal dari gerakan kehidupan. Orang yang dicintai akan tumbuh lebih baik daripada orang yang dibenci. Barang yang kita miliki ketika dicintai akan bertahan lebih awet daripada barang yang kita benci, setuju? Karena itu dicintai adalah kebutuhan setiap makhluk baik itu benda hidup maupun benda mati. Mencintai adalah kebutuhan hidup.
Mencintai menjadi mudah diwujudkan ketika kita mampu mensyukurinya. Syukuri anak-anakmu maka kamu akan mencintai mereka, Syukuri suamimu, maka kamu akan mencintainya, syukuri rumah tanggamu maka kamu akan menemukan cinta dalam rumah tanggamu, syukuri pekerjaanmu maka kamu akan mencintai pekerjaanmu. Teruslah penuhi hidupmu dengan rasa syukur, maka hidupmu akan penuh cinta.
3. Penuh Harapan.
Orang yang tidak punya harapan adalah zombi. Seperti kata pepatah, hidup segan mati tak mau, putus asa tidak punya harapan. Bukan hanya tidak bahagia, tetapi bunuh diripun bisa ditempuh. Dia tidak punya cinta, dan tidak ada kebahagiaan, tidak ada semangat, karena tidak ada mimpi yang dikejar untuk diwujudkan.
Sebaliknya ketika kita punya mimpi, ada imajinasi, ada yang ditunggu kehadirannya, ada harapan yang dinantikannya, ada kerinduan akan pertemuan dengannya. Inilah yang membuat kita hidup bersemangat.
Dan kita tidak berani bermimpi dan berharap ketika kita tidak punya cinta. Orang yang tidak mencintai dirinya dan hidupnya dia tidak akan punya mimpi dan harapan.
Ketika kamu mencintai suamimu, maka kamu berani membangun mimpi bersama suamimu. Ketika kamu mencintai pekerjaanmu, maka kamu berani membuat cita-cita akan keberhasilanmu. Beryukur membuat kamu mencintai, mencintai membuat kamu berani bermimpi. Isilah hidup dengan penuh syukur agar hidup kita penuh cinta sehingga hidup menjadi penuh harapan
4. Penuh Semangat.
Pepatah mengatakan, siapa yang bekerja lebih ia akan mendapatkan lebih. Dan anda akan rela meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga lebih hanya ketika anda punya harapan atau punya mimpi.
Mimpi yang kuat adalah energi penggerak yang tidak pernah padam. Jika mimpimu hilang, maka energi semangatmu padam. Karena itu, ketika kamu kehilangan semangat, coba cek lagi apakah masih ada yang kamu nantikan.
Semangat dalam 4 dimensi meraih tujuan:
– Buat Goal yang kamu yakini
– Memiliki komitmen dan konsisten
– Temukan strategi terbaik dan terus belajar.
– Teguh dalam tujuan fleksibel dalam cara.
5. Bertumbuh.
Kerja keras selalu membuahkan hasil dan itu berarti tumbuh dalam hidup, meskipun mungkin sedikit. Hidup ini tidak harus selalu breaktrough, tetapi kita harus selalu tumbuh setiap saat, baik itu tumbuh bisa secara material, pengetahuan, pengalaman, dan mental.
Orang banyak meremehkan pertumbuhan yang sedikit, padahal ketika setiap tahun kita selalu tumbuh, maka meskipun sedikit ketika dihitung selama 10 tahun kita akan mengalami pertumbuhan yang berlipat-lipat, pertumbuhan yang eksponensial, dan bukan linier.
Akhirnya, apapun dan berapapun hasil yang kita peroleh, syukuri. Selalu cari sisi-sisi yang bisa disyukuri, fokus pada hal-hal yang positif, maka kita akan mencintai hasil, ketika bisa mencintai hasil maka kita akan terus memelihara mimpi, inilah energi untuk tetap hidup dengan semangat dan kerja keras, maka kamu akan melihat hasilnya.
Begitu terus berputar: Penuh syukur, penuh cinta, penuh harapan, penuh semangat, berkelimpahan.